VAGINA TAUCHER
Tak asing bukan dengan
kalimat vagina taucher atau pemeeriksaan dalam,
Vagina taucher atau
pemeriksaan dalam ini kita lakukan untuk mengetahui pembukaan dan kemajuan
persalinan dengan memasukkan jari tengah dan jari telunjuk kita melalui
vagina/jalan lahir, selain itu bisa di lakukan jika terdapat indikasi lainnya
seperti ibu datang dengan mengeluh keluar cairan mrembes atau ngepyok, guna mengetahui
sudah masuk inpartu apa blm, seandainya blm masuk inpartu maka jalan terbaiknya
adalah di rujuk, kalau sudah masuk inpartu dipantau kemajuan persalinan dan
pencegahan infeksi lebih di tekankan (lebih jelasnya baca buku phantom ya say,,).
Kembali lagi dengan VT,
kalau ada indikasi pastilah juga ada kontraindikasi, dalam pemeriksaan VT tidak
boleh dilakukan jika terdapat perdarahan, kenapa? Karena jika ibu meengeluh
terdapat perdarahan bisa jadi ibu meengalami plasenta previa yang ditandai
dengan perdarahan segar dan tidak disertai nyeri, plasenta previa ini disebabkan
karena disporposi/ kelainan letak pada plasenta, normalnya, posisi plasenta
berada di dinding depan, belakang atau puncak rahim, Sedangkan plasenta previa
letak plasenta biasanya mendekati mulut rahim (plasenta letak rendah) dan
menutupi sebagian maupun total mulut rahim. Kontaindikasi lainnya yaitu jika
ibu mengalami infeksi pada daerah genitalia, kenapa tidak boleh dilakukan? Karena
VT jika dilakukan akan meningkatkan terjadinya infeksi (hati2 ya say,, jangan
main colok aja).
Langsung aja ya gays, disini
saya akan sedikit bercerita mengenai VT (Vagina Toucher).
Pertama kali saya melakukan
VT adalah pada saat PKK 2 di BPM Lejar Supendah Mijen Semarang, hal yang saya
rasakan saat VT hanya rasa hangat, ginyir2, ahh pokoknya menggelikan, dan gatau
mana itu pembukaan mana itu forniks, sering kali saat VT selalu pembukaan 4 dan
ga ada kemajuan, setelah saya fikir2 selama beberapa tahun…(pada PKK 3) saya
ulang kembali untuk mencoba melakukan VT Alhamdulillah saya disini mendapatkan
petunjuk dan hidayah dari yang maha mengetahui, ternyata kesesatan saya dalam
melakukan VT yang selalu pembukaan 4 baru saya sadari bahwa dulu setiap saya VT
pasti selalu pada bagian forniks posterior :D…hihihi..
Jadi tipsnya adalah kalau VT
jangan suka cepet2an jari kita dikeluarin, pelan2 kita nyari bagian2 dalam sama
kita pelajari… ngomong dlm hati gini yaa kalo VT: “ehh ini itu serviksnya, eh
ini forniks anterior, eh ini fornik posterior, eh ini keras2 kepala, dan seperti itu,,”
yaa silahkan dicoba yaa para
calon bidan, biar setelah lulus ga bingung kalo pas kerja disuruh VT, good
luck,, eits sama jangan takut untuk mencoba yaaa, kuatkan hati kuatkan tekat!!