Jumat, 30 Oktober 2015

pengalaman Vagina Toucher (pemeriksaaan dalam)


VAGINA TAUCHER
Tak asing bukan dengan kalimat vagina taucher atau pemeeriksaan dalam,
Vagina taucher atau pemeriksaan dalam ini kita lakukan untuk mengetahui pembukaan dan kemajuan persalinan dengan memasukkan jari tengah dan jari telunjuk kita melalui vagina/jalan lahir, selain itu bisa di lakukan jika terdapat indikasi lainnya seperti ibu datang dengan mengeluh keluar cairan mrembes atau ngepyok, guna mengetahui sudah masuk inpartu apa blm, seandainya blm masuk inpartu maka jalan terbaiknya adalah di rujuk, kalau sudah masuk inpartu dipantau kemajuan persalinan dan pencegahan infeksi lebih di tekankan (lebih jelasnya baca buku phantom ya say,,).
Kembali lagi dengan VT, kalau ada indikasi pastilah juga ada kontraindikasi, dalam pemeriksaan VT tidak boleh dilakukan jika terdapat perdarahan, kenapa? Karena jika ibu meengeluh terdapat perdarahan bisa jadi ibu meengalami plasenta previa yang ditandai dengan perdarahan segar dan tidak disertai nyeri, plasenta previa ini disebabkan karena disporposi/ kelainan letak pada plasenta, normalnya, posisi plasenta berada di dinding depan, belakang atau puncak rahim, Sedangkan plasenta previa letak plasenta biasanya mendekati mulut rahim (plasenta letak rendah) dan menutupi sebagian maupun total mulut rahim. Kontaindikasi lainnya yaitu jika ibu mengalami infeksi pada daerah genitalia, kenapa tidak boleh dilakukan? Karena VT jika dilakukan akan meningkatkan terjadinya infeksi (hati2 ya say,, jangan main colok aja).
Langsung aja ya gays, disini saya akan sedikit bercerita mengenai VT (Vagina Toucher).

Pertama kali saya melakukan VT adalah pada saat PKK 2 di BPM Lejar Supendah Mijen Semarang, hal yang saya rasakan saat VT hanya rasa hangat, ginyir2, ahh pokoknya menggelikan, dan gatau mana itu pembukaan mana itu forniks, sering kali saat VT selalu pembukaan 4 dan ga ada kemajuan, setelah saya fikir2 selama beberapa tahun…(pada PKK 3) saya ulang kembali untuk mencoba melakukan VT Alhamdulillah saya disini mendapatkan petunjuk dan hidayah dari yang maha mengetahui, ternyata kesesatan saya dalam melakukan VT yang selalu pembukaan 4 baru saya sadari bahwa dulu setiap saya VT pasti selalu pada bagian forniks posterior :D…hihihi..

Jadi tipsnya adalah kalau VT jangan suka cepet2an jari kita dikeluarin, pelan2 kita nyari bagian2 dalam sama kita pelajari… ngomong dlm hati gini yaa kalo VT: “ehh ini itu serviksnya, eh ini forniks anterior, eh ini fornik posterior, eh ini keras2 kepala,  dan seperti itu,,”

yaa silahkan dicoba yaa para calon bidan, biar setelah lulus ga bingung kalo pas kerja disuruh VT, good luck,, eits sama jangan takut untuk mencoba yaaa, kuatkan hati kuatkan tekat!!